Selasa, 25 September 2012

Beasiswa DataPrint

Kabar baik untuk para Siswa dan Mahasiswa


Partisipasi DataPrint dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia tidak henti-hentinya. Di tahun 2009, DataPrint pernah mengadakan program DataPrint Academy yang memberikan kesempatan kepada 30 orang pelajar SMA dari seluruh Indonesia untuk mengikuti workshop selama lima hari di bidang kreatifitas dan entrepreneurship. Kemudian di tahun 2011, sebanyak 700 orang pelajar dan mahasiswa telah menerima beasiswa pendidikan dengan total ratusan juta rupiah. Para penerima beasiswa berasal dari Pekanbaru, Bandung, Jakarta, Ponorogo, Kendari, Martapura, Dumai, Malang, dan lain-lain.

Tahun 2012 ini , DataPrint kembali membuka program beasiswa bagi 700 orang pelajar dan mahasiswa. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.


Periode program beasiswa DataPrint akan dibagi menjadi dua periode.
Periode 1 : Januari - Juni 2012
Periode 2 : Juli - Desember 2012

untuk informsi lebih lanjut tentang persyaratan beasiswa DataPrint www.beasiswadataprint.com
jangan sampai Anda ketinggalan beasiswa ini..
kunjungi website resmi juga di www.dataprint.co.id

Maju DataPrint

Sabtu, 15 September 2012

Konservasi SDA

by. Prof. Otong
konservasi Sumber daya


PENDAHULUAN
Konservasi Sumberdaya Perairan merupakan salasatu pesan dari Sumber Daya Peraian yg harus kita lakukan supaya Sumber Daya Peraiaran bisa berkelanjutan dan berkesinambunagan, sehingga ada 3 syarat ekologis yang harus kita penuhi
1.      Sumber daya perairan tidak boleh dihabiskan semuanya untuk zona pemnfaatan.  Harus ada alokasi untuk sumber daya  perairan untuk Konservasi (perlindungan dan pengawetan). Sehingga harus ada keharmonisan ruang.
ISTILAH KONSERVASI
a.       Dibidang Pertanian : Pengawetan tanah dan air (Water and Soil Conservation)
b.      Di Bidang Kehutan : Pengawetan dan Rehabilitasi (Penghijaunan dan Penghutan)
c.       Di Bidang Perikanan : Pengawetan dan Perlindungan (Keanekaragaman sekosistem, habitat, spesies, dan genetic) Contoh : kawasan llindung pantai dan kawasan lindung bakau.

Konservasi Sumber Daya Alam : Suatu upaya untuk menjaga k\kelestaarian sumber daya alam dan tata llingkungan serta pemanfaatan secara rasional demi kesejahteraan masyarakat  sepanjang masa dengan kondisi yang tetap terpelihara.
Dari pengertian tersebut jelas menggandung makana :

·         Perlindungan dan Pelestarian SDA
·         Untuk mempertahankan dan mengembangekan ekosistem Sumber daya tersebut untuk kesejahteraan bangsa
·         Untuk memperbaiki/rehabilitasi SDA yang mengalami kerusakan.
TUJUAN DAN SASARAN
1.      Pengelolaan kawasan lindung bertujuan untuk mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup
2.      Sasaran pengelolaan kawasan lindung :
a.       Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan dan satwa serta nilai sejarah dan budaya bangsa
b.      Mempertahankan keanekaragaman tmnuhan, satwa, tipe ekosistem, dan keunikan alam




RUANG LINGKUP KAWASAN LINDUNG
1.      Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya :
a. Kawasan hutan lindung
b. Kawasan bergambut (Dapat menyerap air tawar sebanyak 3x lipat)
c. Kawasan resapan air (Kawasan yang dapat menyimpan air dengan meresapnya sehingga Sumber Daya Peraiaran bisa Terjaga diwaktu hujan atau kemarau)
2.      Kawasan perlindungan Setempat
a. Sempadan Pantai
b.Sempadan Sungai
c. Sempadan sekitar danau/waduk
d. Kawasan sekitar mata air
3.      Kawasan Suaka Alam dan Cagar budaya
a. Kaawasan Suaka Alam
b.Kawasan suaka alam laut
c. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
d.Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman wisata air
e. Kawasan Cagar Budaya dan ILmu Pengetahuan
4.      Kawasan Suaka Rawan Bencana

PRINSIP PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN
1.      Perlindungan Sistem Penyangga kehidupan :
“ Keseluruhan proses alami dari berbagai unsur hayati dan non hayati yang menjaminkelangsungan hidup mahluk”. Mengalokasikan kawasan-kawasan konservasi
yang penting bagi kehidupan biota darat maupun laut termasuk lahan basah (Perairan umum)
2.      Pengawetan Keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
Pengawetan adalah usaha untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya tidak punah.
3.      Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Pemanfaatan secara rasional dengan tetap mempertahankan keseimbangan ekologisnya, sehingga kesinambungan pemanfaatan tersebut dapat terjaga sepanjang masa.

PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN EKOSISTEM SUMBERDAYA
Upaya pengelolaan terhadap kawasan konservasi dilakukan dalam bentuk pengamanan, pembinaan, dan pengembangan potensi, serta pengendalian gangguan yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi baik yang terjadi secara alami maupun yang diakibatkan oleh manusia.


Tujuan dari upaya perlindungan ini adalah :
1.      Melestarikan contoh-contoh perwakilan habitat beserta tipe ekosistem
2.      Melindungi jenis-jenis biota terutama yang terancam bahaya kepunahan
3.      Melindungi sistem tata air
4.      Melindnungi unsure-unsur yang bernilai sejarah dan budaya
5.      Sebagai sarana pendidikan dan rekreasi

Konservasi SDA

by. Prof. Otong
konservasi Sumber daya


PENDAHULUAN
Konservasi Sumberdaya Perairan merupakan salasatu pesan dari Sumber Daya Peraian yg harus kita lakukan supaya Sumber Daya Peraiaran bisa berkelanjutan dan berkesinambunagan, sehingga ada 3 syarat ekologis yang harus kita penuhi
1.      Sumber daya perairan tidak boleh dihabiskan semuanya untuk zona pemnfaatan.  Harus ada alokasi untuk sumber daya  perairan untuk Konservasi (perlindungan dan pengawetan). Sehingga harus ada keharmonisan ruang.
ISTILAH KONSERVASI
a.       Dibidang Pertanian : Pengawetan tanah dan air (Water and Soil Conservation)
b.      Di Bidang Kehutan : Pengawetan dan Rehabilitasi (Penghijaunan dan Penghutan)
c.       Di Bidang Perikanan : Pengawetan dan Perlindungan (Keanekaragaman sekosistem, habitat, spesies, dan genetic) Contoh : kawasan llindung pantai dan kawasan lindung bakau.

Konservasi Sumber Daya Alam : Suatu upaya untuk menjaga k\kelestaarian sumber daya alam dan tata llingkungan serta pemanfaatan secara rasional demi kesejahteraan masyarakat  sepanjang masa dengan kondisi yang tetap terpelihara.
Dari pengertian tersebut jelas menggandung makana :

·         Perlindungan dan Pelestarian SDA
·         Untuk mempertahankan dan mengembangekan ekosistem Sumber daya tersebut untuk kesejahteraan bangsa
·         Untuk memperbaiki/rehabilitasi SDA yang mengalami kerusakan.
TUJUAN DAN SASARAN
1.      Pengelolaan kawasan lindung bertujuan untuk mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup
2.      Sasaran pengelolaan kawasan lindung :
a.       Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan dan satwa serta nilai sejarah dan budaya bangsa
b.      Mempertahankan keanekaragaman tmnuhan, satwa, tipe ekosistem, dan keunikan alam




RUANG LINGKUP KAWASAN LINDUNG
1.      Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya :
a. Kawasan hutan lindung
b. Kawasan bergambut (Dapat menyerap air tawar sebanyak 3x lipat)
c. Kawasan resapan air (Kawasan yang dapat menyimpan air dengan meresapnya sehingga Sumber Daya Peraiaran bisa Terjaga diwaktu hujan atau kemarau)
2.      Kawasan perlindungan Setempat
a. Sempadan Pantai
b.Sempadan Sungai
c. Sempadan sekitar danau/waduk
d. Kawasan sekitar mata air
3.      Kawasan Suaka Alam dan Cagar budaya
a. Kaawasan Suaka Alam
b.Kawasan suaka alam laut
c. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
d.Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman wisata air
e. Kawasan Cagar Budaya dan ILmu Pengetahuan
4.      Kawasan Suaka Rawan Bencana

PRINSIP PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN
1.      Perlindungan Sistem Penyangga kehidupan :
“ Keseluruhan proses alami dari berbagai unsur hayati dan non hayati yang menjaminkelangsungan hidup mahluk”. Mengalokasikan kawasan-kawasan konservasi
yang penting bagi kehidupan biota darat maupun laut termasuk lahan basah (Perairan umum)
2.      Pengawetan Keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
Pengawetan adalah usaha untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya tidak punah.
3.      Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Pemanfaatan secara rasional dengan tetap mempertahankan keseimbangan ekologisnya, sehingga kesinambungan pemanfaatan tersebut dapat terjaga sepanjang masa.

PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN EKOSISTEM SUMBERDAYA
Upaya pengelolaan terhadap kawasan konservasi dilakukan dalam bentuk pengamanan, pembinaan, dan pengembangan potensi, serta pengendalian gangguan yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi baik yang terjadi secara alami maupun yang diakibatkan oleh manusia.


Tujuan dari upaya perlindungan ini adalah :
1.      Melestarikan contoh-contoh perwakilan habitat beserta tipe ekosistem
2.      Melindungi jenis-jenis biota terutama yang terancam bahaya kepunahan
3.      Melindungi sistem tata air
4.      Melindnungi unsure-unsur yang bernilai sejarah dan budaya
5.      Sebagai sarana pendidikan dan rekreasi