Selasa, 06 Maret 2012

 Materi Jilid 2

Konsep Manajemen Sumbernya Perairan

I. TUJUAN DAN KONSEPSI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

1. Tujuan dan Sasaran
Pengertian
Pengelolaan Sumberdaya perairan yaitu sebagai usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumberdaya perairan agar manusia memperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya.

Tujuan/Sasaran
1. Memanfaatkan ekosistem sumberdaya perairan sedemikian rupa sehingga kapasitas fungsionalnya untuk memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia tidak merusak dan dapat berkelanjutan.
2. Mengalokasijan sumberdaya perairan dalam ruang dan waktu untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2. Konsepsi Manajemem Sumberdaya Perairan(MSP)

Setiap ekosistem alamiah termasuk ekosistem sumberdaya perairan memiliki 4 fumgsi pokok bagi kehidupan manusia yaitu:
A. Jasa pendukung kehidupan(Life Support Services)
segala hal yang diperlukan bagi ekosistem kehidupan manusia(udara, air bersih dan ruang) bagi berkiprahnya segenap kegiatan manusia.
B. Jasa kenyamanan (Amenity Services)
Lokasi beserta atributnya yang dapat dijadikan tempat rekreasi serta pemulihan kedamaian jiwa.
C. Penyedia Sumberdaya Alam
Menyediakan sumberdaya alam yang dapat dikonsumsi langsung atau sebagai bahan baku dalam proses produksi.
D. Sebagai Penerima Limbah
kemampuan menyerap limbah dari kegiatan manusia hingga menjadi suatu kondisi aman.
    Dari keempat fungsi ekosistem alamiah tersebut, bahwa keamanan dua fungsi yang pertama sangat tergantung pada dua fungsi yang terakhir. Apabila fungsi terakhir tidak dirusak oleh manusia, maka fungsi pendukung kehidupan dapat diharapkan tetap utuh.

Apabila keempat fungsi diatas tetep terjaga dan tidak rusak, maka pembangunan yang memanfaatkan sumberdaya perairan akan berkelanjutan(Sustainable)
Secara ekologis, terdapat tiga prinsip yang dapat menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan yaitu:

1. Keharmonisan spasial (Spatial Suitability)
Tidak seluruhnya sumberdaya perairan diperuntukan bagi zona pemanfaatan, tetapi juga harus dialokasikan untuk zona privasi (Pemeliharaan dan Penjagaan) dan zona konservasi (Pengawetan, Perlindungan). Misalnya daerah pemijahan ikan (spawning ground) daerah asuhan(nursery ground) dan jalur hijau pantai.
2. Kalau dipakai untuk buang limbah, harus ada jaminan bahwa jumlah total limbah tersebut tidak melebihi daya asimilasinya (Assimilative Capacity) yaitu kemampuan suatu ekosistem untuk menerima suatu jumlah limbah tertentu sebelum ada indikasi terjadinya kerusakan lingkungan dan atau gangguan kesehatan yang tidak dapat ditolerir.
3. Pemanfaatan Berkelanjutan
-Laju ekstraksinya tidak boleh melebihi kemampuan untuk memulihkan dirinya pada suatu periode tertentu.
-Pemanfaatan harus dilakukan dengan cermat, sehingga efeknya tidak merusak lingkungan sekitarnya yang akan mengakibatkan uapaya rehabilitasinya sulit dan memerlukan biaya yang tinggi.

II. MASALAH BEBAN MASUKAN
1. Permasalahan
a. Sumber daya perairan mempunyai fungsi serbaguna, sebagai contohnya danau/waduk digunakan untuk pembuangan limbah, terjadi konflik antar penggunaan yang saling bertentangan.
B. Merupakan ekosistem yang terbuka sehingga sangat mudah menerima sesuatu (beban yang masuk) baik yang berasal dari ekosistem disekitanya maupun dari ekosistem itu sendiri. Beban masukan selanjutnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

2. Sumber/Penyebab Permasalahan dan Pencemaran
a. External yaitu yang berasal dari luar ekosistem yang bersangkutan, misalnya:
-kegiatan Pertanian
-kegiatan Perkebunan
-industri
-Perikanan di luar ekosistem
-domestik
->pada umumnya yang berasal dari daerah aliran sungai(DAS)

b. Internal yaitu yang berasal dari kegiatan yang dikerjakan di dalan ekosistem sumber daya perairan yang bersangkutan (SDP yang sedang dikelola) misanya:
kegiatan budidaya ikan dalam Karamba Jaring Apung

3. Jenis Beban Masukan

Jenis beban masukan yang utama yang dirasakan pada badan-badan perairan antara lain:
a. Hasil proses erosi tanah pada lahan-lahan pertanian dan perkebunan (beban nutrien yang berlebihan pada perairan)
b. Hasil proses industri, domestik dan pertanian(bahan organik dan anorganik) yang merupakan sumber pencemaran perairan.
C. Lumpur dan partikel-partikel tanah lainnya hasil dari proses erosi tanah, longsor dan banjir yang dapat merusak kondisi fisik badan-badan perairan.

4. Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan yang paling utama adalah:
A. Terjadinya sedimentasi dan pendangkalan badan-badan perairan.
B. Terjadinya eutrofikasi dari badan-badan perairan.
C.terjadinya pencemaran badan-badan perairan
d. Penurunan kuantitas dan kualitas perairan.
E. Penurunan produktivitas dan produksi perikanan.
F. Penurunan pendapatan penangkap dan pembudidaya ikan
g. Aspek sosial ekonomi(misalnya kesehatan lingkungan, kesulitan mendapatkan air bersih, objek wisata dan sulitnya lahan usaha.

III. STRATEGI
Keseimbangan Ekosistem
1. Selain pertimbangan ekonomi, pertimbangan ekologis juga harus dijadikan dasar yang kuat.
2. Menempatkan ekosistem sumberdaya perairan yang sedang dikelola dalam konteks ekosistem yang lebih luas secara terpadu.
3. Harus ada keharmonisan spasial antara zona produksi dan zona lindung(zona preservasi dan zona konservasi)
4. Harus ada pengalokasian sumberdaya perairan secara bijaksana.
5. Harus ada upaya optimalisasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya perairan.
6. Pengendalian beban masukan.
http://www.ziddu.com/download/18794928/KonsepMSPjilid2.doc.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar