Kamis, 07 Oktober 2010

Cerita 1

Suatu ketika saya pulang dari kampus UNPAD Jatinagor menuju bandung naik bus Damri yang penuh, saya bertemu Mahasiswa yang duduk di bus paling belakang yang membuat saya berpikir yang dikatakannya. Pada saat itu didalam damri yang penuh dan berdesakan ada seorang penumpang yang berada didalam damri paling belakang yang akan turun berteriak "kiri..kiri.." tapi tidak terdengar ke telinga sopir.stelah berteriak beberapa kali akhirnya Damri pun berhenti. Pada saat itu kondektur bus Damri yang berada di pintu depan bus damri turun menuju pintu belakang.dan penumpang itu akhirnya bisa turun. tapi setelah bus damri ini berjalan kondektur berada di bagian belakang bus damri disambut dengan kata-kata oleh mahasiswa itu yang terdengar samar dan mengejek" Pak, kondektur itu di belakang , kalo sopir di depan sehingga tahu kalo ada penumpang yang mau turun itu tahu!!!"Tidak tahu apakah kondektur itu mendengar atau tidak, tapi saya yang duduk tidak jauh dari tempat Mahasiswa itu duduk itu perkataan yang dia katakan terdengar.

Tidak habis pikir saya begitu mudahnya dia berbicara begitu.coba pikirkan!!!apakah dia tidak ingat kondektur itu tugasnya membantu sopir untuk meminta ongkos Damri yang kita naiki???masak hanya penumpang yang belakang aja yang dia tarikin ongkos damrinya yang didepan tidak???apakah seorang kondektur tugasnya hanya memudahkan penumpang bagian belakang yang ingin turun??? Apakah Mahasiswa ini yang seperti katanya Mahasiswa adalah kaum intelektual???Hanya menyikapi masalah hanya pada sisi satu saja???

Mahasiswa macam apa seperti ini. Gitu mau menjadi pemimpin.Mimpi saja lah kamu!!!

*Bagi teman-teman Mahasiswa diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang kecil tidak hanya melihat sisi satu saja tetapi banyak sisi yang mungkin sis yang lain ini adalah solusi terbaik dalam masalah yang dihadapi!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar