Selasa, 05 Oktober 2010

Tugas Oseanografi


1. Jelaskan perbedaan antara suhu dan panas?

Kalor atau panas didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer.

2. Jelaskan struktur molekul air tawar dan air laut?

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu melekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu atom oksigen. Struktur molekul air tawar, disini air tawar bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 KPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0°C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Apabila air laut adalah hasil pencampuran struktr molekul H2O dengan garam atau NaCl dan senyawa_senyawa logam lainnya. Dimana air laut memiliki densitas, salinitas, sifat kimia dan fisis yang berbeda dengan air tawar. Sekarang kita bedakan melalui gambar perbedaan struktur molekul air tawar dengan air yang sudah dilarutkan oleh garam.

Gambar di kiri adalah gambar molekul air tawar dan di kanan adalah m olekul air larutan garam.

Misalnya seperti ini, apabila kita punya 1 cm3 air dimana 1 cm3 air ini terdapat sejumlah-x molekul air, maka apabila kita melarutkan 1 gram garam pada 1 cm3 air tersebut, jumlah molekul air yang terdapat dalam 1 cm3 tidak akan sama dengan x, akan tetapi akan berkurang. Mengapa, sebab di dalam ruangan tersebut terdapat 2 molekul yaitu molekul air dan molekul garam.

http://www.belajarkimia.com/images/penguapan.jpg

Perhatikan gambar diatas adalah penampang melintang permukaan pelarut (gambar atas) dan larutan garam (gambar bawah). Adanya molekul zat terlarut (bola hijau) akan mengurangi jumlah molekul pelarut (bola merah) akibatnya jumlah molekul pelarut yang bisa lepas dari larutan garam lebih sedikit dibanding dengan larutan murninya, Akibatnya tekanan uap pelarut akan lebih kecil dibanding tekanan uap pelarut murninya.

http://www.belajarkimia.com/images/penguapan-1.jpg

Semakin besar konsentrasi zat terlarut maka tekanan uap pelarut larutannya juga akan semakin kecil mengingat jumlah molekul pelarut per satuan volumenya juga semakin berkurang.

3. Apa itu garam laut?

Garam laut adalah garam yang dihasilkan dari penguapan air laut, tanpa proses pemurnian lebih lanjut dan dan tidak diberi bahan tambahan lain. Hasilnya, garam laut masih mengandung mineral-mineral lain yang terkandung di dalam air laut selain sodium dan klorida. (Kabarnya ada sekitar 84 elemen mineral yang berguna untuk tubuh dalam air laut tersebut.) Inilah yang menyebabkan garam laut berbeda-beda rasa, tekstur, dan warnanya, tergantung laut asal airnya.

4. Jelaskan mengenai klorinitas?

Klorinitas berawal dari penentuan kadar garam menggunakan dua metode, yang dikenal dengan metode analisa kimia dan metode analisa elektronika. Pada metode analisa kimia, zat kimia yang digunakan adalah KIor (CI} Ion KIor ini sesungguhnya adalah Chlorinity (Klorinitas), yaitu suatu ketetapan yang mengandung Brom, Iod dan Flor. Salinitas dihitung menggunakan Chlorinity yang dikalikan dengan konstanta tertentu, 1, 80655. Sedangkan metode analisa elektronika menggunakan prinsip konduktivitas listrik dengan menggunakan alat yang dinamakan Salinometer atau Conductivity Meter. Konduktivitas sebanding dengan total kandungan ion.

5. Apa itu kalor laten?

Kalor laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud 1kg zat padat menjadi cair disebut kalor laten lebur atau kalor. Oleh sebab itu Kalor Peleburan dan Kalor Penguapan dikenal juga dengan julukan Kalor Laten. Lambang kalor Laten = L

Persamaanya adalah

Q = m LF

Keterangan :

Q = Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan selama proses pencairan atau pembekuan

m = massa benda

LF = Kalor peleburan

Atau

Q = m LV

Keterangan :

Q = Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan selama proses penguapan atau pengembunan

m = massa benda

Lv = Kalor penguapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar